5.10.10

makasiih :)

ada satu artikel yang menyentuh banget, gue baca di buku LHT..

saat kita bangun, ada yang selalu tersenyum menatap kita. memerhatikan kita. mencurahkan segala perhatian dan kasih pada kita.tapi sering banget, kita ga peduli. bahkan untuk sekadar menyapa dan tersenyum aja ga kita sempatin. waktu berangkat ke kampus, kembali Ia menanti, adakah satu sapaan untukNya?tapi..nihil.
berangkat begitu saja, bahkan kadang sambil menggerutu ga jelas.mengeluhkan tugas yang begitu banyak, orang-orang yang menyebalkan, badan yang begitu lelah...tak pernah terpikir tuk berterimakasih masih bisa melihat hari ini..

sampai malam menjelang, kita masih sibuk dengan dunia, menenggelamkan diri dalam kewajiban yang bukan utama..akhirnya, hari itu habis dan ditutup dengan hempasan badan yang terlalu lelah.hari itu berakhir tanpa seucap kata pun dari kita.tapi, toh Ia masih menanti. menanti sebaris sapa dari bibir ini. menanti dengan seulas senyum..

seringkali seperti itu..melupakanNya yang telah begitu menyayangi kita



semoga jadi pribadi yang lebih baik, yang selalu mengutamakan pendapatNya dari pendapat makhlukNya, mengutamakan keridhaanNya dari keridhaan makhlukNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar